Sabtu, 23 Maret 2019

5 Negara Dengan Kereta Uniknya




Keren, 5 Negara Ini Juga Punya Kereta Unik Lho! 
Kereta api merupakan moda transportasi alternatif yang merupakan serangkaian gerbong dan melintasi jalur rel yang terbentang hingga tujuan. Kereta api pada saat ini sudah mengalami banyak perkembangan dari segi kualitas, dari mulai sistem permesinan hingga pelayanan di dalamnya.
Tentu saja hal inilah yang membuat banyak orang memilih mode transportasi rel yang satu ini baik untuk perjalanan jangka panjang maupun yang singkat. Tiap negara pastilah memiliki keunikan tersendiri dari transportasi yang satu ini.
Untuk kamu yang penasaran tentang moda kereta di 5 negara berbeda, simak yuk di mana saja!

1. India

Keren, 5 Negara Ini Juga Punya Kereta Unik Lho! 
Moda transportasi di India merupakan salah satu yang cukup populer disana dengan panjang jalur yang mencapai 121.407 km dan 33 persen di antaranya merupakan double track ataupun multi track.
Rata-rata jumlah per harinya mencapai hingga 20.000 penumpang, dengan jumlah yang cukup fantastis tentunya akan semakin menambah populer dari mode transportasi yang satu ini.

2. Korea Selatan

Keren, 5 Negara Ini Juga Punya Kereta Unik Lho! 
Korea Selatan merupakan negara yang memiliki ciri khas mode transportasi rel yang sudah cukup maju dengan berbagai kualitas dari segi permesinan hingga pelayanan dalam kereta sehingga menjadi salah satu mode transportasi yang cukup digandrungi. Tidak hanya double tracked,tetapi Korea Selatan juga memilikielectrified hingga *high-speed. *

3. Turki

Keren, 5 Negara Ini Juga Punya Kereta Unik Lho! 
Negera yang terletak di dua benua ini juga memiliki keunikan tersendiri dari mode transportasi rel, apalagi kereta api di Turki telah aktif beroperasi sejak 1929 dan tetap eksis hingga saat ini. Bahkan panjang jalur dari transportasi ini membentang hingga 12.532 km. Rata-rata banyak orang yang memilih kereta sebagai moda transportasi untuk berkelana di Turki.

4. Inggris

Keren, 5 Negara Ini Juga Punya Kereta Unik Lho! 
Mode transportasi rel di Inggris merupakan yang tertua di dunia, bahkan lokomotif pertama dibuka pada tahun 1825 dan terus berkembang hingga kini. Kereta api di negeri Ratu Elizabeth ini bahkan memiliki panjang rel hingga 15.811 km dan menampung lebih dari 1.4 milyar penumpang pada tahun 2015-2016. Tentunya mode transportasi ini akan semakin terus berkembang mengingat majunya teknologi di negeri yang satu ini.

5. Indonesia

Keren, 5 Negara Ini Juga Punya Kereta Unik Lho! 
Indonesia merupakan negara dengan perkembangan lokomotif yang cukup baik dari tahun ke tahun, dimulai dari kereta berbasis uap, diesel, hingga listrik. Tidak cukup dengan kereta berbasis listrik yang disebut commuter line, selain itu Indonesia juga meluncurkan mode transportasi rel lainnya yaitu MRT dan LRT. Bahkan pada saat ini tidak hanya orang dewasa yang memilih mode transportasi ini, tetapi bahkan siswa pun menggunakannya.
Nah, 5 negara di atas memiliki keunikan dan fasilitas tersendiri dari mode transportasi lokomotif. Bagaimana menurutmu?

Perbedaan Fobia dan Trauma

Tak Sama, Kenali Perbedaan Fobia dan Trauma



Banyak orang yang masih salah kaprah dengan fobia dan trauma. Meskipun sama-sama menakutkan, ternyata fobia dan trauma itu berbeda.
Seperti apa perbedaannya, dan apakah trauma bisa memicu fobia pada diri Moms, atau sebaliknya? Yuk cari tahu lebih lengkapnya di sini.

Mengenal Fobia

Menurut laporan dari situs Medical News Today, fobia adalah sejenis gangguan kecemasan yang membuat seseorang mengalami ketakutan berlebihan dan tidak rasional mengenai situasi, tempat, seekor binatang, bahkan sebuah benda.
Bukan sekedar ketakutan biasa, orang yang memiliki fobia mengaku paham tentang ketidakrasionalan akan ketakutan mereka tapi respon ketakutan tersebut bukanlah ada dalam kendali mereka.
Beberapa gejala yang biasanya muncul dari seorang pengidap fobia adalah berkeringat, sakit di area dada, dan sensasi ditusuk-tusuk jarum. Perlu diketahui bahwa gejala dan respon setiap orang pengidap fobia berbeda-beda.

Pengertian Trauma

Bedanya dengan fobia, trauma, yang terlapor di situs Center For Anxiety Disorders adalah respon emosional akan sebuah peristiwa atau pengalaman yang sangat mengganggu.
Hal ini merujuk pada kejadian seperti kecelakaan, cedera, dan kehilangan orang yang dicintai.
Kejadian yang lebih ekstrim yang bisa menimbulkan trauma mencakup pengalaman yang bersifat sangat merusak seperti pemerkosaan atau penyiksaan.
Beberapa gejala yang ditimbulkan seseorang yang mengalami trauma adalah marah, kilas balik, rasa sedih dan putus asa, emosi yang tidak bisa ditebak, dan secara fisik ditandai dengan mual dan sakit kepala.

Apakah Trauma dan Fobia Saling Terkait?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko gangguan kecemasan, termasuk fobia, bisa meningkat pada bulan-bulan setelah trauma serius.
Selain itu, beberapa gejala trauma dapat mencerminkan gejala fobia, sehingga membuat diagnosis lebih sulit.
Jika dilihat lebih spesifik, total ada 17 gejala ketika seseorang mengalami trauma.
Jika dibagi menjadi tiga kategori, gejala-gejala tersebut adalah kilas balik, hyperarousal, dan penghindaraan. Tiga kategori ini adalah tanda-tanda yang mirip dengan orang pengidap fobia.

Seperti Apa Penanganan Terhadap Fobia dan Trauma?

Menangani fobia dapat dilakukan dengan terapi psikologi, salah satunya dengan terapi perilaku kognitif.
Melalui terapi tersebut pengidap fobia mengatasi ketakutannya dengan cara dihadapkan dengan sumber ketakutannya. Ini dilakukan secara bertahap sampai rasa takut itu berkurang dan sang pengidap fobia bisa mengendalikan fobia yang dialaminya.
Selain terapi, ada pula pembantu dalam bentuk obat-obatan. Ada obat penghambat pelepasan serotonin (SSRIs) yang kerjanya mempengaruhi hormon serotonin (menciptakan dan mengatur suasana hati).
Obat beta blockers yang fungsinya menghambat reaksi-reaksi seperti badan gemetar, jantung berdebar, atau meningkatnya tekanan darah. Obat benzodiazepine untuk mengatasi kecemasan yang parah.
Untuk penanganan terhadap trauma, bisa dilakukan dengan bercerita kepada orang terdekat mengenai segala ketakutan dan perasaan yang dirasakan.
Mengalihkan perhatian dengan cara melakukan kegiatan yang lebih menarik juga patut dicoba, misalnya dengan menulis supaya memampukan kita untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan terdalam. Dan cara yang paling sulit adalah menghadapinya.
Bukan sesuatu yang mudah dan butuh waktu untuk bisa mencapai tahap ini, tapi solusi ini juga tak ada ruginya untuk dicoba untuk setidaknya mengurangi rasa takut yang berlebihan.
Namun, perlu dipahami bila trauma sudah terlampau parah, tak ada salahnya mencari bantuan profesional.
Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah ketakutan yang terus berlanjut akibat sebuah peristiwa dan membutuhkan bantuan psikoterapi untuk menanganinya.
Bantuan yang akan diberi oleh psikiater adalah dengan memahami, mengelola, dan mengembangkan sebuah cara yang spesifik untuk menghilangkan trauma tersebut, dan ada pula kemungkinan untuk dibantu dengan obat-obatan untuk mengendalikan rasa sedih.
Fobia dan trauma adalah penyakit yang tidak sesederhana yang dibayangkan, dan tidak mudah pula proses pemulihannya.
Tapi dengan kegigihan dan ketangguhan, tidak ada yang tidak mungkin. Jangan malu-malu untuk bercerita, jangan segan untuk mencari pertolongan.
(MDA)
Referensi: Medical News Today, centerforanxietydisorders.com, verywellmind.com